Kasus korupsi di Indonesia seakan sulit dihentikan. Hampir setiap hari,
masyarakat disuguhkan pemberitaan mengenai kasus korupsi. Mengapa
korupsi di Indonesia sulit diberantas?
Menurut Deputi
Pemberantasan Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK)
Wizral Yanuar, ada beberapa hal yang membuat korupsi sulit dihilangkan
di Indonesia.
"Pertama, korupsi adalah kejahatan yang terorganisir dan melibatkan aparat," ungkap Wizral dalam diskusi bertema Caleg dan Pencegahan Korupsi di kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Wizral
menjelaskan, korupsi merupakan rantai kejahatan yang panjang, akibatnya
sulit untuk mencari alat bukti guna mengusut atau menuntaskan kasus
korupsi. Selain itu, Locus dilicti (tempat dan lokasi kejadian)
dalam kasus korupsi terkadang bersifat lintas negara. Apalagi, alat
atau sarana kejahatan semakin canggih.
"Di internet saja ada jasa
membuka rekening dengan biaya Rp10 juta. Nanti namanya bisa dipalsukan.
Dengan rekening-rekening ini bisa dilakukan pencucian uang. Saat ini
Mabes Polri sedang mengusutnya," jelas Wizral.
Selain itu,
sulitnya memberantas korupsi juga disebabkan adanya persepsi dari
masyarakat Indonesia dalam memandang korupsi. "Saat ini korupsi,
dipandang sebagai kebiasaan," katanya.
Wizral menambahkan, kasus
korupsi di Indonesia sangat sulit untuk diungkap juga karena kasus
korupsi itu terkadang melibatkan banyak pihak dan berbelit. "Korupsi di
Indonesia ibarat gunung es, hanya kelihatan atasnya saja. Apa yang salah
di republik ini? Semakin dibongkar korupsi ini semakin banyak," tegas
Wizral.
Dikatakan Wizral, korupsi dilakukan, karena adanya empat
unsur, antara lain, niat untuk melakukan, kemampuan untuk melakukan,
peluang atau kesempatan dan target yang cocok. PPATK, kata Wizral, tidak
tinggal diam untuk mengusut kasus korupsi. Salah satu cara membongkar
korupsi ialah strategi follow the money atau menelusuri harta kekayaan dari hasil kejahatan korupsi.
"Manfaat follow the money
dalam mencegah dan memerangi kejahatan adalah untuk mendeteksi,
represif dan prefentif. Metode ini dilakukan tanpa diketahui oleh pelaku
korupsi," tandasnya
KOMUNITAS OPEN SOURCE SMAN 10 SURABAYA
Jumat, 17 Mei 2013
BBM di Android & iOS
Aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger atau yang dikenal lewat
akronim BBM selama ini selalu menjadi salah satu fitur eksklusif yang
hanya tersedia di smartphone BlackBerry.
Namun, eksklusivitas tersebut akan segera hilang begitu BlackBerry merilis aplikasi BBM untuk iOS dan Android pada pertengahan 2013 mendatang melalui toko aplikasi tiap-tiap platform.
Langkah yang mengejutkan ini disebut CEO BlackBerry Thorsten Heins sebagai sebuah "pernyataan percaya diri" perusahaannya. BlackBerry berharap bisa memperluas basis pelanggan BBM dan memonetisasi aplikasi tersebut begitu hal itu tercapai.
Meski bisa membuat BBM menjadi lebih relevan di tengah-tengah meningkatnya popularitas aplikasi pesan instan lintas platform, keputusan tersebut juga berpotensi menjadi bumerang bagi handset BlackBerry.
Larry Magid dari Forbes berpendapat bahwa pengguna BlackBerry yang memakai perangkat tersebut untuk chatting melalui BBM nantinya bisa beralih dengan bebas ke iPhone ataupun ponsel Android karena tak lagi terikat dengan eksklusivitas BBM.
Topik ini menjadi perbincangan hangat di kalangan konsumen BlackBerry, termasuk di Indonesia. Sebuah thread yang membahas kemungkinan di atas bahkan terpilih menjadi salah satu "hot thread" di forum komunitas online Kaskus.
Lantaran populer di Indonesia, handset BlackBerry banyak dipakai oleh pengguna dari berbagai kalangan. Smartphone BlackBerry kerap terlihat dalam genggaman, bersama iPhone atau smartphone Android, karena pemiliknya tidak bisa lepas dari kontak BBM yang sudah terlanjur banyak serta hanya bisa diakses dari perangkat BlackBerry.
Kini, dengan dibukanya pintu bagi BBM di iOS dan Android, apa alasan untuk tetap menggunakan ponsel BlackBerry?
Biarpun mungkin terkesan bisa menimbulkan blunder, keputusan BlackBerry ini sebenarnya dimaksudkan justru untuk mencegah pengguna BlackBerry beralih ke lain hati.
Harapannya, keberadaan BBM di iPhone dan Android bisa mendongkrak popularitas layanan chatting tersebut sekaligus memberi jaringan kontak yang lebih luas bagi pengguna BBM di BlackBerry.
Mengapa baru sekarang?
Lalu kenapa hal tersebut tidak dilakukan sedari dulu? Jim Dawson, kepala analis bidang telekomunikasi lembaga riset Ovum, mengatakan bahwa BlackBerry sudah lama berencana melepas BBM ke Android dan iOS. Hal ini baru menjadi kenyataan setelah dipicu oleh menurunnya basis pelanggan BlackBerry.
Hingga kuartal kedua tahun lalu, jumlah pelanggan BlackBerry secara terus-menerus mencatat peningkatan. Namun semenjak itu, kecenderungan sebaliknya terjadi: jumlah pelanggan BlackBerry berangsur turun dari angka puncaknya sebesar 80 juta.
"Banyak pengguna BlackBerry yang beralih ke platform lain dan oleh karena itu meninggalkan BBM. Nilai aplikasi itu jadi berkurang," ujar Dawson, seperti dikutip oleh The Verge. "Kalau ditunggu lebih lama lagi, bisa-bisa BBM benar-benar tidak ada artinya. Mereka (BlackBerry) ingin melakukan itu selagi masih ada waktu untuk memanfaatkan basis pengguna BBM."
BlackBerry mengklaim saat ini terdapat 60 juta pengguna BBM di seluruh dunia. Lebih dari 51 juta orang menggunakan BBM rata-rata 90 menit per hari. Secara keseluruhan, setiap harinya, ada 10 miliar pesan yang dikirim dan diterima pelanggan BBM. BlackBerry mengklaim jumlah ini dua kali lebih banyak dari pesan yang dikirim dan diterima aplikasi pesan instan lain.
Dengan turut hadir di iPhone dan Android, BBM nantinya akan bersaing langsung dengan aplikasi pesan instan lain, seperti WhatsApp, Line, Kakao Talk, ataupun WeChat yang lebih dulu meraih pengguna di kedua platform tersebut. Whatsapp, misalnya, sudah memiliki 200 juta pengguna secara global.
Menurut penjelasan di dalam blog BlackBerry, BBM untuk iPhone dan Android pada awalnya hanya akan memiliki fungsi-fungsi dasar seperti multi-chat serta membuat grup BlackBerry hingga 30 kontak dengan pembagian kalender, foto, dan file. Dukungan voice dan video chat rencananya akan ditambahkan ke BBM versi iOS dan Android pada akhir tahun ini.
Namun, eksklusivitas tersebut akan segera hilang begitu BlackBerry merilis aplikasi BBM untuk iOS dan Android pada pertengahan 2013 mendatang melalui toko aplikasi tiap-tiap platform.
Langkah yang mengejutkan ini disebut CEO BlackBerry Thorsten Heins sebagai sebuah "pernyataan percaya diri" perusahaannya. BlackBerry berharap bisa memperluas basis pelanggan BBM dan memonetisasi aplikasi tersebut begitu hal itu tercapai.
Meski bisa membuat BBM menjadi lebih relevan di tengah-tengah meningkatnya popularitas aplikasi pesan instan lintas platform, keputusan tersebut juga berpotensi menjadi bumerang bagi handset BlackBerry.
Larry Magid dari Forbes berpendapat bahwa pengguna BlackBerry yang memakai perangkat tersebut untuk chatting melalui BBM nantinya bisa beralih dengan bebas ke iPhone ataupun ponsel Android karena tak lagi terikat dengan eksklusivitas BBM.
Topik ini menjadi perbincangan hangat di kalangan konsumen BlackBerry, termasuk di Indonesia. Sebuah thread yang membahas kemungkinan di atas bahkan terpilih menjadi salah satu "hot thread" di forum komunitas online Kaskus.
Lantaran populer di Indonesia, handset BlackBerry banyak dipakai oleh pengguna dari berbagai kalangan. Smartphone BlackBerry kerap terlihat dalam genggaman, bersama iPhone atau smartphone Android, karena pemiliknya tidak bisa lepas dari kontak BBM yang sudah terlanjur banyak serta hanya bisa diakses dari perangkat BlackBerry.
Kini, dengan dibukanya pintu bagi BBM di iOS dan Android, apa alasan untuk tetap menggunakan ponsel BlackBerry?
Biarpun mungkin terkesan bisa menimbulkan blunder, keputusan BlackBerry ini sebenarnya dimaksudkan justru untuk mencegah pengguna BlackBerry beralih ke lain hati.
Harapannya, keberadaan BBM di iPhone dan Android bisa mendongkrak popularitas layanan chatting tersebut sekaligus memberi jaringan kontak yang lebih luas bagi pengguna BBM di BlackBerry.
Mengapa baru sekarang?
Lalu kenapa hal tersebut tidak dilakukan sedari dulu? Jim Dawson, kepala analis bidang telekomunikasi lembaga riset Ovum, mengatakan bahwa BlackBerry sudah lama berencana melepas BBM ke Android dan iOS. Hal ini baru menjadi kenyataan setelah dipicu oleh menurunnya basis pelanggan BlackBerry.
Hingga kuartal kedua tahun lalu, jumlah pelanggan BlackBerry secara terus-menerus mencatat peningkatan. Namun semenjak itu, kecenderungan sebaliknya terjadi: jumlah pelanggan BlackBerry berangsur turun dari angka puncaknya sebesar 80 juta.
"Banyak pengguna BlackBerry yang beralih ke platform lain dan oleh karena itu meninggalkan BBM. Nilai aplikasi itu jadi berkurang," ujar Dawson, seperti dikutip oleh The Verge. "Kalau ditunggu lebih lama lagi, bisa-bisa BBM benar-benar tidak ada artinya. Mereka (BlackBerry) ingin melakukan itu selagi masih ada waktu untuk memanfaatkan basis pengguna BBM."
BlackBerry mengklaim saat ini terdapat 60 juta pengguna BBM di seluruh dunia. Lebih dari 51 juta orang menggunakan BBM rata-rata 90 menit per hari. Secara keseluruhan, setiap harinya, ada 10 miliar pesan yang dikirim dan diterima pelanggan BBM. BlackBerry mengklaim jumlah ini dua kali lebih banyak dari pesan yang dikirim dan diterima aplikasi pesan instan lain.
Dengan turut hadir di iPhone dan Android, BBM nantinya akan bersaing langsung dengan aplikasi pesan instan lain, seperti WhatsApp, Line, Kakao Talk, ataupun WeChat yang lebih dulu meraih pengguna di kedua platform tersebut. Whatsapp, misalnya, sudah memiliki 200 juta pengguna secara global.
Menurut penjelasan di dalam blog BlackBerry, BBM untuk iPhone dan Android pada awalnya hanya akan memiliki fungsi-fungsi dasar seperti multi-chat serta membuat grup BlackBerry hingga 30 kontak dengan pembagian kalender, foto, dan file. Dukungan voice dan video chat rencananya akan ditambahkan ke BBM versi iOS dan Android pada akhir tahun ini.
Dampak Pola Pengajaran Guru bagi Siswa
Mengajar merupakan suatu proses yang
kompleks tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa
banyak kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan terutama jika diinginkan
hasil belajar lebih baik.Untuk itu seoarang guru perlu menggunakan metode-metode dalam menyampaikan pelajarannya.
Metode pelajaran sangat beraneka ragam dengan mempertimbangkan apakah suatu metode pembelajaran cocok untuk mengajarkan materi pelajaran tertentu,metode pembelajaran menekankan pada proses belajar siswa aktif dalam upaya memperoleh kemampuan hasil belajar dan juga metode mengajar yang dipilih sepatutnya disesuaikan dengan bentuk belajar atau hasil belajar yang diharapkan di peroleh siswa.
Metode pelajaran sangat beraneka ragam dengan mempertimbangkan apakah suatu metode pembelajaran cocok untuk mengajarkan materi pelajaran tertentu,metode pembelajaran menekankan pada proses belajar siswa aktif dalam upaya memperoleh kemampuan hasil belajar dan juga metode mengajar yang dipilih sepatutnya disesuaikan dengan bentuk belajar atau hasil belajar yang diharapkan di peroleh siswa.
Belajar pada dasarnya merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku yang terjadi dari adanya interaksi antara seorang guru dengan
lingkungannya. Proses pembelajaran seharusnya menekan pada metode atau cara
bagaimana membelajarkan kepada siswa, proses pembelajaran dilaksanakan dalam
rangka memberi kesempatan kepada siswa memperoleh pengalaman belajar, proses
pembelajaran lebih banyak diarahkan untuk mempelajari mata pelajaran prosesnya
dapat beraneka ragam mulai dari yang sederhana dengan menggunakan ceramah sampai kepada yang kompleks
seperti dengan metode penemuan.
Pembelajaran merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita
lakukan kepada anak atau siswa, karena itu merupakan kunci sukses untuk
menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan
ilmu pengetahuan yang tinggi.
Pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, Negara, dan
Agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan
efesien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan
berjalan menyenangkan dan tidak membosankan
Langganan:
Postingan (Atom)